18 Desember 2007. Selesai acara Forum Kajian Muslimah (FKM) di Gedung PBNU, Kramat Raya aku berkemas untuk pulang ke Klaten. Menengok ayah yang sedang sakit.
Dengan KA Senja Utama Solo, aku berangkat. Meski berjubel dan tidak mendapatkan tempat duduk, aku enjoy dengan perjalanan ini, karena sebentar lagi aku akan bertemu dengan ayah.
Dengan menggelar selimut yang aku sewa seharga 3000 dan sebuah bantal seharga 3000, aku duduk di sela-sela kursi penumpang. Kebetulan ada seorang wanita yang berjilbab juga duduk didekatku. Jadi aku merasa tenang, karena disebelahku perempuan. Dan kamipun terlibat perbincangan di sepanjang perjalanan dengan akrab.
Di kursi sampingku ada seorang ibu dengan anak perempuannya duduk menikmati perjalanan KA dengan selimut yang dia gelar di bawah kakinya. Dan aku pun menumpang untuk sekedar menyelonjorkan kaki agar tidak pegal. Ibu itu dengan ramah mempersilahkanku.
Ibu yang duduk tersebut berasal dari Bayat, Klaten. Jadi nanti kami turun di Stasiun yang sama, yaitu stasiun klaten.
Pukul 07.00 KA yang kutumpangi memasuki Stasiun Klaten. Para penumpang bergegas mengemasi barang-barangnya dan turun dari KA.
Turun dari KA aku tidak langsung ke pintu keluar, tetapi aku mampir dulu ke toilet.
Di luar pintu pagar Stasiun telah menunggu Paklik saya yang jemput aku dengan sepeda motornya. Sampai di rumah Paklik , saya lihat kondisi ayahku sungguh kasihan. Terbaring lemah tak berdaya.
Tgl 19/12/2007. Sudah beberapa hari ayahku tidak mau makan. Kubelikan jeruk, dia mau.
Dia minta juga untuk dibelikan manggis, tapi aku sudah berusaha mencari ke pasar, tidak ada. Karena sedang tidak musim. Rencana sore ini akan dibawa ke dokter. Tapi berhubung hujan begitu deras, tidak jadi ke dokter.
20/12/2007. Kondisi ayahku masih seperti kemarin, berbaring lemah tak berdaya. Hari ini adalah hari Raya Idul Adha. Paklik, bulik, serta anak-anaknya pergi ke tanah lapang di depan SD. Aku tidak turut serta, karena aku menjaga ayah. Terpikir olehku untuk membawa ayah ke RS Tegalyoso, Klaten. Tapi terpikir juga olehku, biaya rumah sakit yang besar.
Rencana ayahku besok baru akan di bawa ke dokter, karena hari ini libur. Tapi aku bersikeras agar dipanggilkan dokter PKU aja. Ya... akhirnya dokter dari PKU datang bersama seorang perawat. Setelah diperiksa, dan ditanya ini itu, akhirnya kuputuskan agar ayahku diopname, agar bisa diinfus. Karena kalo infusnya dibawa ke rumah gak bisa, jadi harus dibawa ke PKU.
Alhamdulillah, akhirnya ayahku bisa mendapatkan perawatan yang baik di PKU. Dan tarif kamarnyapun tidak mahal. Satu hari ada yang 18rb, 25rb dan 35rb. Mengingat kondisi keuanganku, akhirnya kupilih yang 18rb.
Di kamar tersebut, terdiri dari 3 bed. di bed ujung ada seorang pasien yang sedang bersiap-siap untuk pulang. di bed tengah kosong, dan bed paling depan ayahku.
Akhirnya ruangan tsb, ayah saya sendiri yang menempati. dua bed sebelah kosong semua. Aku dan saudara sepupuku, Nduk Sri, Sidik dan ahya bisa menjaga Pakdhenya dengan tidur di dua bed sebelah. Praktis seluruh ruangan kami yang pake. malah lebih dari VVIP.
Di hari ketiga, ketika kami sedang terlelap, datang pasien baru, akhirnya Nduk Sri dan Sidik pindah duduk di ruang tunggu yang di luar. Akupun terbangun dan duduk juga di luar.
Pasien baru tersebut sudah nenek-nenek, katanya nggak bisa ke belakang.
Pagi, 24 Des 2007. Ayahku kubelikan bubur, dan kusuapin habis satu bungkus. Alhamdulillah nafsu makannya sudah ada. Melihat perkembangan ini aku senang. Semoga ayah cepat sembuh.
Tak disangka, pasien baru yang semalam masuk, buang-buang air terus di kamar. Ruangan menjadi berbau tidak enak. Yang menunggupun pada muntah. Aku pergi ke belakang ke ruang kelas I. Kuperhatikan, dan kuamati. satu kamar untuk satu pasien. Ayahku sepertinya harus dipindah ke sini.
Aku temui suster jaga, dan kuminta agar memindahkan ayahku ke ruang kelas I. Karena kondisi di kamar kelas III, sudah tidak nyaman lagi. Akhirnya ayahku dipindahkan ke ruang kelas I sekitar pkl 09.00. Lega sudah. Ayahku bisa ke kamar mandi dengan berjalan pake kruk. karena lokasi kamar mandi ada di dalam kemar.
Pukul 13.00 ayahku minta selang infus dilepas aja. dan mau pulang sekarang. Berkali kali saya katakan nanti dulu, tapi ayahku memaksa untuk segera pulang saja. Akhirnya kutemui dokter jaga/ dr. Aswin. Kukatakan bahwa ayahku mau pulang. Setelah dicek dokter mengenai kondisi ayah, akhirnya diizinkan untuk pulang.
Sore hari aku selesaikan administrasi keuangan. 613rb total biaya perawatan. Alhamdulillah cukup, karena kusiapkan dana 1jt.
Ku SMS saudara sepupuku, tapi belum muncul-muncul juga. Akhirnya aku pinjam sepeda Mas Wahyudi untuk membawa pulang barang-barang ke rumah. Sementara ayahku masih menunggu duduk di kamar pasien. Dua kali bolak-balik naik sepede. Wah.... canggung juga ya naik sepeda. Sudah 15 tahun tidak pernah naik sepeda...... ternyata meski deg-degan.... aku masih bisa naik sepeda. Alhamdulillah.
Ketika aku selesai membawa barang-barang ke rumah, Sidik (sepupuku) datang dengan sepeda motor. Akhirnya ayahku dibonceng sepeda motor dengan diapit oleh Nduk Sri.
Lega...... urusan Rumah Sakit sudah beres.
Kini ayahku dirawat di rumah. Si Muh (adikku) kemarin datang dar jakarta. Alhamdulillah akhirnya dia datang juga.
25 Des 2007. Ayahku tidak mau makan kecuali dua suap aja udah. Sekitar pkl. 10.00 ayahku bilang "saya ingin tidur, jangan dibangunin ya". Ya sudah...... akhirnya kutinggal ke pasar belanja. Ke pasar dengan jalan kaki, terasa banget, keringat deras mengalir di badanku.
Sepulang dari pasar, kulihat ayahku terbaring, dengan badan berkeringat dan tangan berkeringat serta dahi berkeringat. Kusapu wajah, tangan dan badannya dengan kertas tissu. Kemudian kutuntun membaca-baca dzikir. Agak siang ayahku bilang " aku mau leren. kesel". Frekuensi batuknya menjadi sering. Akhirnya dia tertidur.
Sore hari aku katakan ke ayah "saya balik ke Jakarta ya, mau kerja?" Ayah bilang " ya".
Akhirnya aku kembali ke Jakarta dengan diiringi hujan gerimis. Dengan KA Senja Utama aku sampai jakarta pkl. 05.00. dan Pkl. 08.00 langsung ngantor.
Popular Posts
-
Daun Salam, Mengobati Diabetes, Mengusir Diare Natural Healing Aku cari-cari tanaman obat e.... ketemu DAUN SALAM. Daun ini kan murah dan mu...
-
Ayah saya suka sayur bening "cenil", dan makannya juga bisa lahap. Akhirnya saya browsing di internet.... aku cari cenil...... tap...
-
Selada, Mengeluarkan Nikotin dan Mengusir Kanker Beberapa restoran fast food telah meninggalkan selada dalam menu-menunya, padahal begitu ba...
-
7 spiritual core values (nilai dasar ESQ) yang diambil dari Asmaul Husna yang harus dijunjung tinggi sebagai bentuk pengabdian manusia kepad...
-
selama kurang lebih seminggu ( 25-2-07 sd 2-03-070 aku mengikuti diklat editor buku yang diadakan oleh PUSGRAFIN bertempat di HT. Graha Din...
-
Aku janji mau nulis tentang hexagonal water. Apa.... ya? yang yang kurasakan ajalah. Setelah minum air hexagonal, ya... kalau ke 'belaka...
-
Benar-benar flu dech..... semalam tidur nggak nyenyak karena hidung tersumbat dan flu. Semoga Allah mengangkat penyakitku dan mengampuni seg...
-
Pagi ini pukul 07.20 aku sudah berangkat ke kampus. karena pagi ini pukul 07.30 akan ada acara audiensi antara mahasiswa dengan pimpinan Dek...
No comments:
Post a Comment