Popular Posts
-
Daun Salam, Mengobati Diabetes, Mengusir Diare Natural Healing Aku cari-cari tanaman obat e.... ketemu DAUN SALAM. Daun ini kan murah dan mu...
-
Ayah saya suka sayur bening "cenil", dan makannya juga bisa lahap. Akhirnya saya browsing di internet.... aku cari cenil...... tap...
-
Selada, Mengeluarkan Nikotin dan Mengusir Kanker Beberapa restoran fast food telah meninggalkan selada dalam menu-menunya, padahal begitu ba...
-
7 spiritual core values (nilai dasar ESQ) yang diambil dari Asmaul Husna yang harus dijunjung tinggi sebagai bentuk pengabdian manusia kepad...
-
selama kurang lebih seminggu ( 25-2-07 sd 2-03-070 aku mengikuti diklat editor buku yang diadakan oleh PUSGRAFIN bertempat di HT. Graha Din...
-
Aku janji mau nulis tentang hexagonal water. Apa.... ya? yang yang kurasakan ajalah. Setelah minum air hexagonal, ya... kalau ke 'belaka...
-
Benar-benar flu dech..... semalam tidur nggak nyenyak karena hidung tersumbat dan flu. Semoga Allah mengangkat penyakitku dan mengampuni seg...
-
Pagi ini pukul 07.20 aku sudah berangkat ke kampus. karena pagi ini pukul 07.30 akan ada acara audiensi antara mahasiswa dengan pimpinan Dek...
Monday, February 04, 2008
HEXAGONAL WATER
Aku janji mau nulis tentang hexagonal water. Apa.... ya? yang yang kurasakan ajalah.
Setelah minum air hexagonal, ya... kalau ke 'belakang' lancar. Racun-racunnya keluar kali ya. Badan lumayan ringan lah. Tapi ya harganya cukup mahal. Rp 9500/btl. Bagusnya konsumsi 1 botol tiap pagi. ataubisa juga setengah pagi. setengah malam jelang tidur. Tapi... ya itu tadi kalau diminum jelang tidur..... sering terbangun karena pingin pipis melulu. Bisa 3- 4 kebangun dech. ..... Itu aja ya.... tentang Hexagonal Water.
Lagi..... tentang Selada Air
Selada, Mengeluarkan Nikotin dan Mengusir Kanker
Beberapa restoran fast food telah meninggalkan selada dalam menu-menunya,
padahal begitu banyak kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Sebut saja
vitamin C, Beta karoten, kalsium, zat besi dan juga anti oksidan.
Menurut tulisan Xenophon dari Yunani, mengonsumsi selada air mentah dalam
jumlah banyak sangat bermanfaat bagi pekerja berat. Sementara ahli herbal
dari Eropa menganjurkan mengonsumsinya karena dapat membantu membersihkan
darah dan memiliki efek stimulasi pada kerja limpa, hati, dan empedu.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa selada air bermanfaat bagi
kesehatan, karena mengandung zat besi, vitamin C, betakaroten, dan
phytonutrient sebagai antioksidan. Pada penelitian terhadap perokok, asap
tembakau penyebab kanker paru yang disebut NNK (Nicotine Derived Nitrosamine
Ketone), mampu dikeluarkan sebagian dengan mengonsumsi 50 gr selada air, 3
kali sehari.
Ini adalah efek dari isothyocynate yang ada pada selada air. Juga disebabkan
adanya kemampuan enzim dalam mengeluarkan zat penyebab kanker. Sekali
mengonsumsi selada air sebanyak 50 gr, akan memberi zat pertahanan 5-10 mgr.
Mengkonsumsi selada air secara rutin dapat mengurangi risiko kanker kolon,
rektum, dan kelenjar gondok.
Hasil penelitian laboratorium mengungkapkan, isothyocynate dalam selada air
mampu menghambat enzim yang membantu kerusakan DNA serta kanker. Mengonsumsi
selada air secara rutin akan mengurangi risiko terhadap kanker.
Selada air juga kaya akan kalsium, mineral yang berperan dalam memperkuat
tulang, gigi, serta kesehatan saraf otot dan darah. Selada air juga
mengandung zat besi, betakaroten, dan vitamin C yang membantu penyerapannya.
Buta senja juga dapat diperbaiki dengan mengonsumsi selada air. Itu karena
sayuran ini mengandung betakaroten yang dibutuhkan untuk pembentukan
penglihatan, pigmen dalam retina, yang dapat membantu melihat dalam
kegelapan.
Beberapa restoran fast food telah meninggalkan selada dalam menu-menunya,
padahal begitu banyak kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Sebut saja
vitamin C, Beta karoten, kalsium, zat besi dan juga anti oksidan.
Menurut tulisan Xenophon dari Yunani, mengonsumsi selada air mentah dalam
jumlah banyak sangat bermanfaat bagi pekerja berat. Sementara ahli herbal
dari Eropa menganjurkan mengonsumsinya karena dapat membantu membersihkan
darah dan memiliki efek stimulasi pada kerja limpa, hati, dan empedu.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa selada air bermanfaat bagi
kesehatan, karena mengandung zat besi, vitamin C, betakaroten, dan
phytonutrient sebagai antioksidan. Pada penelitian terhadap perokok, asap
tembakau penyebab kanker paru yang disebut NNK (Nicotine Derived Nitrosamine
Ketone), mampu dikeluarkan sebagian dengan mengonsumsi 50 gr selada air, 3
kali sehari.
Ini adalah efek dari isothyocynate yang ada pada selada air. Juga disebabkan
adanya kemampuan enzim dalam mengeluarkan zat penyebab kanker. Sekali
mengonsumsi selada air sebanyak 50 gr, akan memberi zat pertahanan 5-10 mgr.
Mengkonsumsi selada air secara rutin dapat mengurangi risiko kanker kolon,
rektum, dan kelenjar gondok.
Hasil penelitian laboratorium mengungkapkan, isothyocynate dalam selada air
mampu menghambat enzim yang membantu kerusakan DNA serta kanker. Mengonsumsi
selada air secara rutin akan mengurangi risiko terhadap kanker.
Selada air juga kaya akan kalsium, mineral yang berperan dalam memperkuat
tulang, gigi, serta kesehatan saraf otot dan darah. Selada air juga
mengandung zat besi, betakaroten, dan vitamin C yang membantu penyerapannya.
Buta senja juga dapat diperbaiki dengan mengonsumsi selada air. Itu karena
sayuran ini mengandung betakaroten yang dibutuhkan untuk pembentukan
penglihatan, pigmen dalam retina, yang dapat membantu melihat dalam
kegelapan.
SELADA AIR (CENIL bhs Jawa)
Ayah saya suka sayur bening "cenil", dan makannya juga bisa lahap. Akhirnya saya browsing di internet.... aku cari cenil...... tapi yang muncul makanan khas jawa, .... lalu aku ingat namanya "Selada Air" alias "cenil" ya.... kutemukan Selada air dengan penjelasan sbb :
SELADA AIR (Watercress)
Sangat kaya akan sulphur, nitrogen dan yodium. Selada air merupakan salah satu pencuci darah yang baik disamping juga merupakan tonic terhadap penyembuhan liver dan ginjal. Untuk membuat Tonic, adukkan juice didalam air dengan perbandingan 1:4 ( satu bagian juice terhadap 4 bagian air ) dan minumlah dua sendok teh penuh delapan kali sehari selama dua minggu.
Sunday, February 03, 2008
AUDIENSI MAHASISWA FARMASI UHAMKA
Pagi ini pukul 07.20 aku sudah berangkat ke kampus. karena pagi ini pukul 07.30 akan ada acara audiensi antara mahasiswa dengan pimpinan Dekanat dan juga akan hadir WR III bidang kemahsiswaan UHAMKA.
Sampai di kantor pak Dekan sudah datang. Pak Sabar juga udah nampak di kebun mempersiapkan acara. Karena setting pertemuan dengan mahasiswa ada di kebun farmasi. Makanan yang disiapkannya pun juga cukup unik. Kacang rebus, ubi rebus, ketela rebus dan jagung rebus. Serta minuman tradisional "bajigur". Wah.... non lemak, non kolesterol, alami lagi......
Acara berlangsung cukup seru, karena disamping audiensi mahasiswa juga sosialisasi pemberdayaan unit kegiatan mahasiswa. Sosialisasi draft SK nya.
Banyak yang disampaikan oleh mahasiswa melalu kesemaptan tanya jawab yang diberikan. Acara selesai kurang lebih pukul 12.
Sampai di kantor pak Dekan sudah datang. Pak Sabar juga udah nampak di kebun mempersiapkan acara. Karena setting pertemuan dengan mahasiswa ada di kebun farmasi. Makanan yang disiapkannya pun juga cukup unik. Kacang rebus, ubi rebus, ketela rebus dan jagung rebus. Serta minuman tradisional "bajigur". Wah.... non lemak, non kolesterol, alami lagi......
Acara berlangsung cukup seru, karena disamping audiensi mahasiswa juga sosialisasi pemberdayaan unit kegiatan mahasiswa. Sosialisasi draft SK nya.
Banyak yang disampaikan oleh mahasiswa melalu kesemaptan tanya jawab yang diberikan. Acara selesai kurang lebih pukul 12.
Macet
Malam ini, Sabtu,2/02/2008 Jakarta macet total tak terkecuali jalan I Gusti Ngurah Rai, jalan yang kulewati untuk sampai ke Jatinegara. Wah..... alamat ketinggalan kereta api nich..... batinku. Sepanjang perjalanan kuberdoa mudah-mudahan aku nggak ketinggalan kereta. Wah.... udah pukul 20.30 nich..... 4 menit lagi jadwal kereta berangkat.
Waduh.... gimana ya? Jalanan masih macet.Ternyata macetnya hanya sampai di Plaza Buaran. Plaza yang baru aja dibuka, ternyata diserbu oleh pembelinya. Sepeda motor penuh sesak, mobilpun tak bergerak. Setelah sampai Plaza Buaran selewat lampu merah, ternyata jalanan udah gak macet. Alhamdulillah. Sampai di Stasiun KA, kereta udah siap berangkat. aku berlari-lari.... wah loket udah tutup nich. Langsung aku bilang ke petugas, saya mau naik KA Senja Utama. Tapi loket dah tutup. Sama petugas jaga, aku langsung disuruh naik ke gerbong KA, dan ke kiri ke arah Restorasi langsung melapor ke petugas berpakaian polisi. Aku disuruh duduk. Dan sebelum pemeriksaan tiket oleh Kondektur, oleh petugas yang berpakaian kaos bercelana biru bersenjata dipinggangnya dan bertopi, aku dimintai bayaran KA. Saya tanya berapa? dia bilang 70rb. Langsung aku ambil uang selembar lima puluhan dan selembar dua puluhan. Kuberikan kepada petugas tadi.
Di samping tempat dudukku ada seorang penumpang perempuan masih muda. Dia juga turun di Klaten. Kebetulan di kursi depan kami kosong, akhirnya kami duduk sendiri-sendiri. Satu orang satu kursi. Kusewa bantal Rp 3000.
Kemudian ketika mata ini tengah terkantuk-kantuk, ada petugas Kondektur menanyakan karcis ke saya, lalu kukatakan "saya sudah bayar ke petugas". Lalu seorang pelayan restorasi mengiyakan dan menunjuk siapa penerima bayaran karcis saya. "Sama itu pak!" Sambil menunjuk ke petugas yang sedang tidur di kursi depan.
Lalu petugas kondektur berlalu.
Tiba di Klaten masih pagi sekitar pukul 07.00. Langsung pulang ke rumah bulik, karena ayahku dirawat disana. Kondisi ayah masih belum berubah. Kumis dan jenggotnya tampak lebat dan tak beraturan. Kuminta air hanta dan handuk kecil. Kuseka wajah ayah biar agak bersih, dan matanya bisa melek kembali. Kurapikan kumis dan jenggotnya dengan gunting. Kupendekkan kuku-kuku di jari kaki dan tangannya. Kain dan sarung yang kotor kuambil dan kumasukkan ke ember lalu kucuci.
Kubawakan "Pampers" dari Jakarta. Kuganti kain dengan "pampers".
Lalu kutanya Bapak pingin makan apa? dia jawab "tongseng atau sate ayam". Lalu aku minta tolong Paklikku untuk beliin makanan tsb. Setelah dapat ternyata yang dimakan cuma satu sedikit. Lalu ayahku pingin makan sayur cenil. Setelah dimasakin sama adik sepupuku, ayahku makannya cukup lumayan. Ternyata dengan sayur bening "cenil" ayahku lahap sekali.
Lalu aku beri minum gamat dan madu. Mudah-mudahan ayah cepat sembuh. Amien.
Ayah menanyakan adikku si Muh. Katanya dia kangen. Kok tega banget dia nggak datang-datang. kata Ayahku. Lalu kuteleponkan.
Menjelang magrib si Muh datang. Dia bawa jarum akupuntur dan bawa alat bekam. Ayahku ditensi diukur tekanan darah dan jantungnya. Kemudian dia mulai bekerja dengan jarum-jarum kecil dan alat bekamnnya. Menjelang magrib, aku pamitan ayah untuk pulang ke Jakarta, karena besok di kampus masih ada ujian. Disertai rintik-rintik hujan aku dianter ke stasiun oleh Paklikku. Dan dengan berlalri-lari beli karcis KA. Maklum waktu dah telah, dan kereta telat juga. Jadi sama-sama.Pas aku masuk ke stasiun, kereta sebentar lagi masuk Stasiun Klaten, diumumkan sama petugas.
Alhamdulillah. Tidak telat. Pukul 05.00 pagi (Senin) aku dah sampai lagi di Jakarta, dan kerja di kantor seperti biasa.
Waduh.... gimana ya? Jalanan masih macet.Ternyata macetnya hanya sampai di Plaza Buaran. Plaza yang baru aja dibuka, ternyata diserbu oleh pembelinya. Sepeda motor penuh sesak, mobilpun tak bergerak. Setelah sampai Plaza Buaran selewat lampu merah, ternyata jalanan udah gak macet. Alhamdulillah. Sampai di Stasiun KA, kereta udah siap berangkat. aku berlari-lari.... wah loket udah tutup nich. Langsung aku bilang ke petugas, saya mau naik KA Senja Utama. Tapi loket dah tutup. Sama petugas jaga, aku langsung disuruh naik ke gerbong KA, dan ke kiri ke arah Restorasi langsung melapor ke petugas berpakaian polisi. Aku disuruh duduk. Dan sebelum pemeriksaan tiket oleh Kondektur, oleh petugas yang berpakaian kaos bercelana biru bersenjata dipinggangnya dan bertopi, aku dimintai bayaran KA. Saya tanya berapa? dia bilang 70rb. Langsung aku ambil uang selembar lima puluhan dan selembar dua puluhan. Kuberikan kepada petugas tadi.
Di samping tempat dudukku ada seorang penumpang perempuan masih muda. Dia juga turun di Klaten. Kebetulan di kursi depan kami kosong, akhirnya kami duduk sendiri-sendiri. Satu orang satu kursi. Kusewa bantal Rp 3000.
Kemudian ketika mata ini tengah terkantuk-kantuk, ada petugas Kondektur menanyakan karcis ke saya, lalu kukatakan "saya sudah bayar ke petugas". Lalu seorang pelayan restorasi mengiyakan dan menunjuk siapa penerima bayaran karcis saya. "Sama itu pak!" Sambil menunjuk ke petugas yang sedang tidur di kursi depan.
Lalu petugas kondektur berlalu.
Tiba di Klaten masih pagi sekitar pukul 07.00. Langsung pulang ke rumah bulik, karena ayahku dirawat disana. Kondisi ayah masih belum berubah. Kumis dan jenggotnya tampak lebat dan tak beraturan. Kuminta air hanta dan handuk kecil. Kuseka wajah ayah biar agak bersih, dan matanya bisa melek kembali. Kurapikan kumis dan jenggotnya dengan gunting. Kupendekkan kuku-kuku di jari kaki dan tangannya. Kain dan sarung yang kotor kuambil dan kumasukkan ke ember lalu kucuci.
Kubawakan "Pampers" dari Jakarta. Kuganti kain dengan "pampers".
Lalu kutanya Bapak pingin makan apa? dia jawab "tongseng atau sate ayam". Lalu aku minta tolong Paklikku untuk beliin makanan tsb. Setelah dapat ternyata yang dimakan cuma satu sedikit. Lalu ayahku pingin makan sayur cenil. Setelah dimasakin sama adik sepupuku, ayahku makannya cukup lumayan. Ternyata dengan sayur bening "cenil" ayahku lahap sekali.
Lalu aku beri minum gamat dan madu. Mudah-mudahan ayah cepat sembuh. Amien.
Ayah menanyakan adikku si Muh. Katanya dia kangen. Kok tega banget dia nggak datang-datang. kata Ayahku. Lalu kuteleponkan.
Menjelang magrib si Muh datang. Dia bawa jarum akupuntur dan bawa alat bekam. Ayahku ditensi diukur tekanan darah dan jantungnya. Kemudian dia mulai bekerja dengan jarum-jarum kecil dan alat bekamnnya. Menjelang magrib, aku pamitan ayah untuk pulang ke Jakarta, karena besok di kampus masih ada ujian. Disertai rintik-rintik hujan aku dianter ke stasiun oleh Paklikku. Dan dengan berlalri-lari beli karcis KA. Maklum waktu dah telah, dan kereta telat juga. Jadi sama-sama.Pas aku masuk ke stasiun, kereta sebentar lagi masuk Stasiun Klaten, diumumkan sama petugas.
Alhamdulillah. Tidak telat. Pukul 05.00 pagi (Senin) aku dah sampai lagi di Jakarta, dan kerja di kantor seperti biasa.
Subscribe to:
Posts (Atom)