Perjuanganku meraih gelar Magister Pendidikan

Perjuanganku mencapai gelar Magister Pendidikan kumulai sejak tahun 2006 sampai akhirnya aku harus konversi dengan NIM baru tahun 2013. Tahun 2013 saya maju proposal Tesis. Tahun 2016 maju sidang Tesis. dan alhamdulillah 7 Nopember 2016 adalah hari yang bersejarah bagiku. Setelah melalui sidang Tesis aku dinyatakan lulus dan mendapat nilai A. Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur aku panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karuniaNya, akhirnya kulampaui semuanya dengan lancar. Satu hutang pendidikan telah kubayar lunas. cita-citaku sejak sebelum menikah, aku ingin menyelesaikan pendidikan S2 ku. semangat untuk mencari ilmu masih ada di dalam lubuk hatiku. Berharap mendapatkan beasiswa S3, itulah harapan dan doaku saat ini. Tentulah harus melalui jalan yang tidak menurun, akan tetapi jalan mendaki..... itu pasti. Puncak gunung tak akan dapat dicapai dengan perjalanan yang biasa biasa saja atau datar datar saja. Puncak gunung harus diraih dengan jalan mendaki...... Pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya tentunya, sudahlah pasti. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pembimbing I bapak Dr. Ir. Bastari, M.A., Pembimbing II bapak Prof. Dr. Abd. Rahman A. Ghani, SH., M.Pd., Penguji I Bapak Prof. Dr. H. Syofyan Saad, M.Pd., Penguji II Obu Dr. Hj. Sri Yuliawati, M.Pd. Terima kasih untuk Bapak Rektor UHAMKA Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd., Wakil Rektor II bapak Dr. H. Muchdie, MS. yang telah memberikan kemudahan di dalam menyelesaikan pendidikan Magister di SPS UHAMKA. Terima kasih untuk Bapak dan Simbok almarhum yang tak sempat menyaksikan anaknya meraih gelar magister. semoga Allah melimpahkan karunia dan rahmatNya, melapangkan dan meluaskan kuburnya. serta mengampuni segala kesalahannya. Terima kasih tidak terhingga untuk yang tercinta ayah udi "Subhan Wahyudi" yang mendampingi hari-hari penuh perjuangan dan pengorbanan seorang anak yatim piatu. Terima kasih tak terhingga juga aku haturkan untuk keluarga besar Muhammadiyah Karanganom Klaten, Bapak Sukirso dan Ibu Ummu Hasanah, Pak Nur Syahid dan ibu Khusnul, ibu Qomariyah dan bapak wahid, Bapak Judin dan ibu Judin, Bapak Siyarno, Bapak dan ibu Sutarman, ibu Sri Mulyani dan lain-lain semua keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Karanganom Klaten yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu. terima kasih buat Bapak dan Ibu Muchtar Umar Kepala SMP Muhammadiyah 9 dan guru SMP Muhammadiyah 9 Karanganom yang telah menghantarkanku ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terima kasih Bapak/Ibu Muhammadiyah dan Aisyiyah Karanganom, Klaten, telah menjadi orangtua asuh bagiku sejak saya di Madrasah, SMP Muhammadiyah dan SPG N Klaten. Semoga Allah Subhanahu wata'ala membalas semua kebaikan bapak/ibu. Yang telah memberikan dan membuka jalan pencerahan bagi anak-anak seperti saya.

Terapi diabetes

Hampir 2 tahun ini gula darah saya naik turun. Tapi kecenderungan naik lebih tinggi. pernah mencapai angka diatas 400. setelah terapi beberapa alternatif herbal saya lalui. mulai dari herbal daun pepaya wulung, rebusan kayu manis, rebusan daun salam, jus kacang panjang dan tomat, jamu pahit brotowali, sambiloto, kunyit. dan obat yang kadang inget kadang lupa untuk mengkonsumsinya yaitu gliben dan metformin. dua minggu belakangan saya konsumsi cuka apel tahesta. alhamdulillah di badan terasa lebih enak. meski kadar glukosa masih di atas 200 an. konsumsi beras merah sudah dua minggu terakhir saya jalani. Aku berharap dan berdoa semoga glukosa darah saya tetap terkontrol, sehingga tidak mengganggu aktifitas saya sebagai karyawan di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Aku juga mulai rutin konsumsi pengganti gula dan minum susu diabetasol. Semoga terapi yang saya jalani bisa meringankan dan menurunkan glukosa darah saya.

CEK LAGI GULANYA

Hari ini usai makan siang rasanya kok mengantuk ya.... kayaknya gula dalam darah naik lagi dech..... bener ternyata. setelah cek ke klinik limau, ternyata gula darah naik yaitu 360. padahal minggu lalu pas cek gula darah normal yaitu dibawah 200 yaitu 140. pola makan beberapa hari ini pas libur memang tidak terkontrol. Masak gulai ikan kakap merah plus nasinya pulen. jadi nggak terkontrol makan nasinya. terus tadi siang pas makan siang minumnya es nutrisari jeruk. wah... lengkap sudah gulanya bertambah.... sekarang harus kontrol lagi gula darah. mudah mudahan dengan pola makan yang terkontrol bisa menormalkan gula darah. amiin. ( Selasa, 19 April 2016)

JANUARI 2016

1 tahun lebih telah berlalu. Kondisi gula darahku masih naik turun. memang aku sendiri yang harus mengontrol pola makanku. Beberapa hari yang lalu sempat naik menjadi 467 (6 Januari 2016). Esoknya turun menjadi 197. esoknya lagi bertahan pada angka 219. esoknya lagi bertahan di angka 219. yang pertama gara gara aku makan durian monthong.... memang bandel ini.... harusnya aku sudah tidak boleh mengkonsumsi durian. akhirnya berjuang bagaimana menurunkan angka 467. Alhamdulillah esoknya turun ke 197. ini gula darah tanpa puasa. Ngeceknya juga setelah makan siang. Jus kacang tomat, air rebusan kayu manis, jamu brotowali, pare yang pahit. semua dilahap..... Menghindari nasi putih belum dapat aku lakukan. rasanya masih lapar kalau belum makan nasi. dasar orang Indonesia mungkin, kalau belum kena nasi belum kenyang. Ingin kuganti nasi dengan kentang... tapi belum sempat.... Jus wortel aku lahap juga.... jus blimbing, jus mentimun, yah..... berbagai upaya aku lakukan agar aku bisa sehat. Aku ingin sehat agar aku bisa melaksanakan rukun islam ke lima. kerinduanku pada rumah Allah. Menurut porsi dapatnya tahun 2022.... waktu yang cukup lama. Aku bermohon kepada Allah agar disehatkan kondisi badanku. agar disampaikan maksudku. (15 januari 2016)

Ada Pengangkatan Ada Pemberhentian

Hari ini ada peristiwa siklus di bagian kepegawaian. Ada pengangkatan 6 orang Dosen dan ada pemberhentian 4 dosen dan 3 karyawan. Ada pengangkatan dan ada pemberhentian itu hal yang biasa di bagian tugas kami. 4 orang diberhentikan karena kualifikasi pendidikan menurut Undang-Undang tidak terpenuhi.3 Karyawan diberhentikan dengan macam macam alasan. 1 karena dinyatakan sebagai orang hilang. 2 karena berhalangan tetap (sakit Stroke) dan 3 karena indisipliner. itu saja yang ingin kutulis hari ini. (Jum'at 15 Januari 2016)